3 Macam-macam Pencemaran Lingkungan, Apa Saja Ya?

baSampah Kurang Terkelola dengan Baik Sebabkan Pencemaran Lingkungan

3 Macam-macam Pencemaran Lingkungan, Apa Saja Ya – Apakah  Grameds  menyadari bahwa semakin berkembangnya zaman justru keadaan lingkungan alam  malah  menjadi kotor? Maksud dari kata “kotor” tersebut adalah lingkungan saat ini sudah banyak terjadi pencemaran yang tentu saja menjadi permasalahan pokok di setiap negara, tidak hanya di Indonesia saja.

Yap, polusi lingkungan ini dipengaruhi oleh tingginya produktivitas yang terjadi di planet bumi. Banyak manusia sebagai objek sosial tidak menyadari akan bahaya timbulnya polusi ini. Bahaya yang paling dapat dirasakan dari timbulnya polusi adalah kesehatan manusia juga ikut terganggunya.

Lalu, apa saja sih macam-macam pencemaran itu? Apakah hanya sekadar polusi udara saja yang kebanyakan berasal dari polusi asap kendaraan dan pabrik?

Tentu saja tidak, banyak polusi yang telah terjadi di planet bumi yang bahkan tanpa kita sadari justru kita lah pelakunya. Nah, maka dari itu, yuk cermati mengenai bahan macam-macam pencemaran yang telah terjadi di planet bumi ini sekaligus cara mengatasinya.

12 Penyebab Terjadinya Pencemaran Lingkungan, Ketahui Faktor Pemicu dan Dampaknya

Memahami Apa Itu Pencemaran Lingkungan

Sebelum membahas mengenai macam-macam polusi, ada baiknya jika  Grameds  memahami terlebih dahulu mengenai apa itu polusi, terutama polusi lingkungan.

Pencemaran lingkungan sekarang ini sudah menjadi masalah pokok yang dialami oleh banyak negara, tidak hanya di Indonesia saja. Hal tersebut terjadi seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat sehingga mengakibatkan kebutuhan akan sumber daya alam termasuk   udara , udara, dan lahan juga turut “tersentuh”.

Secara umum, pencemaran adalah proses masuknya bahan atau energi tertentu ke dalam suatu lingkungan yang justru menyebabkan timbulnya perubahan negatif pada lingkungan, kesehatan manusia, hingga eksistensi manusia beserta organisasi lain. Dalam hal ini, lingkungan yang dimaksud berkaitan dengan ekosistem udara, ekosistem  tanah, ekosistem laut, dan lainnya.

Sementara itu, menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup terutama pada Pasal 1 ayat 14, mengungkapkan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah “Masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.”

Pencemaran lingkungan ini dapat terjadi di mana saja, seiring dengan pesatnya laju pertumbuhan penduduk. Beban pencemaran paling berat diakibatkan oleh limbah industri dan berbagai bahan kimia.

5 Macam Pencemaran Lingkungan

Apabila dilihat dari sifatnya, pencemaran lingkungan yang terjadi di kebanyakan negara termasuk Indonesia, dapat dikelompokkan menjadi 5 macam, yakni pencemaran udara, pencemaran suara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran radiasi. Nah, berikut adalah penjelasannya.

1. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah ketika munculnya bahan-bahan asing yang masuk melalui udara dan kemudian mempengaruhi kualitasnya di suatu wilayah tertentu. Sementara itu, menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP – 03 / MENKLH/ II / 1991 turut mengungkapkan bahwa pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Klasifikasi Bahan Pencemar Udara

Secara umum, pencemaran udara atau polusi udara ini dapat disebabkan oleh dua jenis polutan, yakni yang bersifat primer dan sekunder.

  • Polutan Primer

Yakni jenis polutan yang merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi pencemar yang ditimbulkan secara langsung oleh sumber pencemarnya. Contoh polutan primer ini yaitu sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik serta karbon dioksida dan karbon monoksida hasil pembakaran

  • Polutan Sekunder

Yakni jenis polutan yang dihasilkan oleh adanya interaksi dari beberapa polutan primer di atmosfer, seperti reaksi foto kimia. Contoh dari polutan sekunder ini adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O.

Penyebab Terjadinya Pencemaran Udara

  • Lalu Lintas

Penggunaan alat transportasi justru menjadi penyebab utama dari terjadinya pencemaran udara, terutama pada kendaraan mobil dan motor. Apalagi pada zaman sekarang ini, jumlah kendaraan justru semakin meningkat pada tiap tahunnya hingga akhirnya menimbulkan kemacetan.

Secara teori, dalam minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar tersebut mengandung senyawa hidrokarbon dan kemudian dibakar sehingga menghasilkan senyawa karbondioksida dan air.

Namun pada kenyataannya mesin tidak dapat membakar hidrokarbon hingga bersih yang menyebabkan knalpot kendaraan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang menyebabkan pencemaran udara lebih parah. Hasil pembakaran tidak sempurna tersebut menghasilkan senyawa Karbon monoksida (CO) yang merupakan gas beracun, Nitrogen oksida dan senyawa organik volatil (VOC).

Zat-zat tersebut merupakan penyebab pencemaran udara yang berbahaya sehingga udara menjadi berkabut coklat, biru atau hitam dan membentuk ozon. Ozon ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat mengganggu pernafasan yang serius dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai penyakit yang lebih akut.

  • Asap Industri atau Pabrik

Penyebab utama kedua dari pencemaran udara adalah semakin banyaknya asap industri atau pabrik yang terdapat di berbagai wilayah. Pada industri pabrik, biasanya terdapat cerobong asap yang berfungsi untuk mengepulkan asap sisa pembakaran setiap harinya.

Namun, beberapa industri pabrik menghasilkan polutan yang sangat berbahaya, terutama industri pabrik pembuatan plastik, semen, aluminium, baja, dan industri kimia lainnya. Senyawa organik seperti karbon monoksida dan hidrokarbon menjadi polutan yang biasa dihasilkan oleh industri pabrik, sehingga secara tidak langsung justru mempercepat proses terjadinya fenomena efek rumah kaca.

 

 

  • Penggunaan Insektisida dan Pestisida

Pada zaman sekarang ini, supaya tanaman pertanian dapat tumbuh secara baik dan sehat, perlu diberikan pupuk dan obat anti hama seperti insektisida serta pestisida. Namun ternyata, penggunaan bahan-bahan tersebut justru memberikan dampak tidak baik bagi lingkungan.

Pestisida mengandung amonia atau NH3 yang tentunya berbahaya bagi atmosfer. Amonia merupakan zat yang dapat menyebabkan pencemaran udara sekaligus pencemaran  air dan tentu saja tidak baik bagi kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit bronkitis.

2. Pencemaran Suara (Kebisingan)

Pencemaran udara atau kebisingan ini adalah ketika terjadinya suara bising di suatu lingkungan yang melampaui nilai ambang batas dari yang telah ditentukan sebelumnya pada lingkungan tersebut. Pengaruh kebisingan pada kesehatan manusia ditentukan oleh tingkat (kerasnya suara), jarak, dan intensitas kebisingan dari sumbernya.

Pencemaran suara dapat diakibatkan oleh suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 70 desibel (dB).

 Penyebab Terjadinya Pencemaran Suara

  • Suara penggunaan mesin, baik itu gergaji mesin, mesin pemotong keramik, mesin pemotong rumput, dan lain-lain.
  • Riuhnya suara binatang peliharaan.
  • Suara televisi dengan volume tinggi.
  • Proyek pembangunan.
  • Suara klakson kendaraan umum.
  • Suara mesin di pabrik, mulai dari penggunaan kipas angin besar, kompresor, trafo, dan pompa.

Apabila diukur berdasarkan kekuatan desibel (dB), suara-suara yang kerap menjadi penyebab pencemaran suara adalah:

  • Orang ribut atau bertengkar = 80 dB
  • Suara kereta api = 95 dB
  • Mesin motor = 104 dB
  • Suara petir = 120 dB
  • Pesawat lepas landas = 150 dB

Dampak yang paling dirasakan dari pencemaran suara ini adalah biasanya perasaan tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, hingga yang paling parah adalah dapat menyebabkan terjadinya tuli sementara.

3. Pencemaran Tanah

Yakni ketika ada benda asing yang ditambahkan di suatu area lahan dan menyebabkan kualitas  tanah di area lahan tersebut menjadi menurun hingga mampu membahayakan makhluk hidup yang memanfaatkan tanah tersebut. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri.

Jenis bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah bahan kimia, mikroorganisme, dan bahan radioaktif. Semua bahan-bahan tersebut apabila masuk ke air akan turut mencemari tanah.

Komponen Bahan-Bahan yang Menyebabkan Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah paling umum disebabkan karena limbah sampah, terutama yang berasal dari pemukiman penduduk dan tempat perdagangan seperti pasar. Dalam hal ini, berikut adalah uraian mengenai komponen bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah.

  • Limbah Domestik

Limbah domestik kebanyakan berasal dari pemukiman penduduk, tempat perdagangan seperti pasar, usaha rumah makan, dan lainnya; dengan bentuk berupa limbah padat maupun cair.

  • Limbah Padat

Limbah padat ini berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya plastik, keramik, kaleng, dan bahan bekas bangunan. Untuk senyawa anorganik tersebut dapat tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang.

Sampah anorganik ini dapat menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman, sehingga tanah juga tidak akan mendapatkan air terutama mineral yang mana fungsinya adalah untuk menyuburkan tanah.

  • Limbah Cair

Itu dapat berupa deterjen, tinja, oli, atau cat, yang mana apabila dibiarkan meresap ke tanah justru akan merusak kandungan air tanah sekaligus membunuh mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Limbah cair ini biasanya berasal dari hasil pengolahan suatu proses produksi, terutama pada industri pengolahan logam dan industri kimia lainnya, contoh zatnya adalah tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron.

  • Limbah Industri

Juga dapat berwujud padat hingga cair, yang biasanya dihasilkan oleh industri pabrik, misalnya lumpur, dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Industri pabrik yang menyumbang limbah industri terbanyak adalah pabrik gula, pabrik kertas, tempat pengawetan buah, tempat penjualan ikan dan daging, dan lain-lain.

  • Limbah Pertanian

Limbah pertanian juga serta andil dalam pencemaran tanah ini. Apalagi dengan penggunaan pupuk urea dan pestisida yang biasanya digunakan untuk memberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk ini apabila dilakukan secara terus-menerus dapat merusak struktur tanah sehingga menyebabkan kesuburan tanah menjadi berkurang lalu menjadi tidak dapat ditanami oleh jenis tanaman tertentu, sebab hara tanah semakin berkurang.

Dampak dari terjadinya Pencemaran Tanah

  • Dampak Pada Kesehatan

Hubungan tanah adalah tempat tumbuhan dapat hidup, yang apabila   tanahnya  sudah tercemar maka tumbuhan yang ditanam juga akan ikut tercemar. Apalagi jika tumbuhan tersebut dikonsumsi oleh manusia, maka tentu saja akan berdampak pada kesehatan. Terutama bahan timbal yang sangat berbahaya bagi anak-anak, karena menyebabkan kerusakan otak dan kerusakan ginjal.

  • Dampak Pada Ekosistem

Pencemaran tanah juga turut memberikan dampak terhadap ekosistem. Mengingat ekosistem itu memiliki bentuk layaknya piramida. Maka efek kimia yang ditimbulkan dari pencemaran tanah ini akan mempengaruhi bentuk kehidupan di bawahnya. 

 

Scroll to Top
toto slot bandar togel situs togel